Dua orang pekerja berada dalam satu kantor. Jam kerja mereka hingga pukul 17.00 setiap hari Senin-Jumat. Si pekerja pertama datang tepat waktu, begitu juga pekerja kedua. Kedua pekerja ini adalah pekerja keras. Pekerja pertama bekerja dan berusaha menyelesaikannya tepat waktu. Ia pun pulang tepat waktu saat jam pulang. Pekerja kedua pun hampir sama berusaha menyelesaikan pekerjaannya, namun ia membutuhkan lebih banyak waktu di banding pekerja pertama sehingga ia pun tidak bisa pulang tepat waktu dan lebih dari jam 5 sore tiap harinya. Kemudian, suatu ketika bos pun berkata kepada si pekerja kedua, "Kamu lebih rajin dari pada si pekerja pertama. Baiknya aku akan menggajimu dua kali lipat."
Pekerja pertama menggunakan efektivitas dan efisiensi kerja, namun tidak dianggap rajin. Tetapi pekerja kedua yang bekerja lebih lama dinyatakan rajin.
Lagi, ada beberapa orang mahasiswa dengan karakter yang berbeda. Mereka mengikuti perkuliahan bersama-sama. Seorang dosen berceramah untuk memberi perkuliahan. Dua orang diantara mahasiswa tersebut selalu rajin mengomentari dan bertanya pada si dosen. Sedangkan, dua orang lagi hanya duduk mendengarkan dengan diam tanpa sekali pun bertanya atau berkomentar. Nah, si dosen akhirnya berpendapat bahwa dua orang ini yang selalu bertanya ini adalah mahasiswa-mahasiswa pintar dan dua lagi tidak sepintar mereka. Tes akhir semester pun di mulai. Si dosen mengoreksi lembar jawaban mahasiswanya. Dua mahasiswa yang tidak pernah bertanya menjawab dan mendapat nilai jauh lebih baik daripada dua mahasiswa yang sering bertanya di kelas.
Sebenarnya setiap orang memang memiliki kemampuan yang berbeda. Ada orang yang jago dalam hal komunikasi lancar dan berani berbicara di depan umum dan ada orang yang memang mempunyai kelemahan dalam berkomunikasi, tidaklah menguasai diri ketika berbicara di depan umum. Untuk itu, perlulah mahasiswa yang diam diyakinkan bahwa mereka punya keberanian dan tidak menjadi soal salah dan benar ketika berbicara.
Sebuah yayasan memperkerjakan beberapa karyawan. Mereka memiliki hak yang sama kepada si yayasan. Peraturan yayasan mengenai jam pulang adalah pukul 14.00. Tetapi para karyawan pulang lebih dari jam yang ditentukan boleh pulang. Setiap hari, karyawan-karyawan tersebut akan melotot dan mencibir salah satu karyawan yang pulang tepat waktu.
Setiap orang mempunyai urusan yang berbeda-beda, tidak hanya dalam soal pekerjaan. Pulang tepat waktu akan memberi keleluasaan bagi diri untuk beristirahat dan akhirnya bisa menyeimbangkan dengan kesehatan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar