Jumat, 13 Juli 2012

Jogja sana-sini

Lama jarang ke Jogja (ehm...padahal baru bulan Mei sih dan Juni sudah kembali lagi ke Jogja heheehewww), saya sering skali menyempatan berkeliling "malioboro" dan beberapa tempat untuk disinggahi. Inilah dia tempat-tempat tersebut secara sekilas heheheehwwww.....
Inilah malam pertama di Jogja, langsung mengunjungi "Ngapaks" karena ditraktir teman yang akan getting married di awal Juli.

Malioboro selalu menjadi tempat kenangan....karena hiruk pikuk pusat Jogja ada disana...

Masih di Malioboro...

Gereja Ganjuran yang tak pernah lupa untuk dikunjungi setelah Gua Maria Jati Ningsih (Kulon Progo) ketika berada di Jogja... 

Gua Cerme yang terletak di Jalan Parangtritis...

Inilah "gua" nya (sekedar info untuk masuk hanya Rp 2.800,- sedangkan untuk sewa guide Rp 30.000,-, gua ini sangat panjang jika ditelusuri ke dalam. Jadi sebaiknya jika kalian ingin masuk terowongan, sebaiknya membawa kaos dan celana pendek cadangan. Dan sewa senter 1 buahnya: Rp 5.000,-

Selalu tak pernah lupa untuk singgah di Mirota Batik yang berada di kawasan sepanjang Jl. Malioboro...

Selamat menikmati liburan jika berada di Jogja...
Jogja akan selalu di kenang, karena itulah disebut KOTA KENANGAN...
seperti lagunya Katon Bagaskara yang berjudul "Yogyakarta" ...
hehehehehe.....d):

***




Kamis, 12 Juli 2012

my first week at school (12 Juli 2012)

Menyambut ajaran baru selama minggu ini, pastinya dilalui dengan tangisan anak-anak...hehehe...
Walaupun begitu, tetap mereka lucu di hadapanku...
Dan hari ini seorang anak membentakku...hahaha...
Namanya Kefas, karena nasinya yang lembek dan bitterballen yang tidak dia sukai dia pun dengan nada tinggi sekali bilang, "Saya tidak mau makan lagi, itu nasinya sudah tidak enak dan bitterballennya saya tidak suka. Saya sudah saja." 
Saya bilang, "Oke, setidaknya satu sendok saja atau bitterballen sedikit lagi."
Kefas menyahut, "Sudah dibilang saya tidak mau lagi." (dengan suara yang sangat tinggi dan anak-anak lain pun melihat dan Ibu Gita berkata, "Who is shouting?" 
Dengan tenang dan suara saya yang lembut saya berkata, "Tapi tidak perlu ngomong dengan keras."
Kefas, "Kamu tidak tau ya kalau saya marah..."
Saya, "Kalau marah tak perlu menjerit, nanti telinganya sakit."
Kefas, "Telinga saya tidak sakit kalau menjerit."
Saya, "Iya tau, tapi telinga Ibu dan teman-teman sakit mendengar jeritanmu. Tidak perlu menjerit, cukup bilang baik-baik dan sambil duduk saja."
Kefas, "Tidak" (masih dengan menjerit)
Saya, "Kalau menjerit juga akan menyakiti tenggorokanmu. Tenggorokanmu bisa sakit dan akan capek."
Kefas, "Saya bisa menjerit lama dan tidak sakit dan tidak capek."
Saya, "Coba saja kalau begitu."
Kefas, "Tidak (suara lebih meninggi dan lebih lama)"
Saya, "Capek." dengan tenang dan tetap lembut...
Kefas, "Tidak." Beberapa kali masih dengan "tidaknya" dan saya masih menjawab dengan sabar dan lembut, "Capek". Suaranya akhrnya mengecil.
Saya, "Sudah? Silahkan duduk Kefas."
Kefas, "Tidak" suara mngecil.
Akhirnya saya bilang, "Ah Kefas, telinga ibu sakit sekali, haduhhh...."
Kefas, "Sori dan sambil duduk." (suara pelan)
Saya bilang, "Itu Kefas bisa berbicara dengan suara pelan."
Kefas, "Tapi saya tidak mau makan lagi." (suaranya pelan)
Saya, "Oke kalau begitu, Kefas yakin tidak mau makan bitterballen skali lagi?"
Kefas, "Tidak." dengan suara yang pelan. dan saya kemudian mengajarinya untuk mencuci sendoknya sendiri...
Pelajarannya yang aku ambil: bersabar, setenang mungkin dalam menghadapi anak, tetap berbicara lembut...akan mengalahkan ego si anak...(minggu pertama membuat anak nyaman ke aku dan kondisi kelas)
Semangat!