Kamis, 22 November 2012

Perjalanan ke Tegal

Maksud awal adalah untuk menghadiri pernikahan teman. Karena bertepatan dengan long weekend, akhirnya menyempatkan untuk sekalian memutari wisata Tegal. Perjalanan ini berawal di hari Jumat pagi (16 November 2012). Aku berangkat dari Bekasi menuju Stasiun Pasar Senen dikarenakan kereta pemberangkatan ke luar kota tidak ada yang berhenti di Stasiun Bekasi. Aku menggunakan kereta AC ekonomi Menoreh dengan harga Rp 140.000,00 ketika berangkat dan pulang dengan kereta ekonomi Tawangjaya dengan harga Rp 33.000,00. Budget sudah menipis dan masih di tengah bulan dan dengan terpaksa memilih transportasi yang paling murah. Beruntung karena aku tak bermasalah dengan transportasi, alias mabuk. Aku bisa menggunakan semua jenis sarana transportasi.
Perjalanan Bekasi-Tegal hanya memakan waktu sekitar 5 jam an. Tegal adalah kota kecil berdekatan dengan pantai yang tak banyak tempat wisata. Hari pertama, aku menyempatkan diri untuk mengunjungi Pantai Alam Indah (PAI) yang berada di utara kota Tegal.



PAI adalah pantai biasa berdekatan dengan pelabuhan Tegal yang masih diaktifkan untuk mengangkut penumpang sampai pelabuhan Merak (Jakarta)---dikatakan oleh warga setempat loh...
Ada beberapa pelayan yang tampak masih melabuhkan kapal-kapal mereka sebelum sore beranjak untuk kembali mencari ikan.
Di hari kedua lah yang merupakan petualangan yang sangat seru. Aku memutuskan untuk mengunjungi wisata guci. Pertama kali mendengar kata "Guci", aku menyamakan dengan guci-guci biasa untuk hiasan rumah. Tetapi ternyata bukan, Guci adalah tempat pemandian air panas di lereng Gunung Slamet. Memang enak ketika membawa kendaraan pribadi karena transportasi umum menuju Guci tergolong susah. Tetapi aku sangat menikmati bepergian dengan kendaraan umum. Oleh karena itu, aku menggunakan angkot, yang kemudian disambung dengan bus sampe ke Banyumani. Dan kemudian disambung dengan angkot lagi hingga pertigaan yang terdapat palang kecil bertuliskan Guci. Kemudian, aku masih harus menggunakan mobil bak terbuka untuk sampe ke wisata Guci. 
Ini dia foto-fotonya...






Selain Guci, Tegal juga mempunyai makanan khas, seperti ini lho...

soto tegal

kupat glabed
soto gombyang
dan oleh-oleh yang disebut letopia (dibaca: letopnya)---disambung-sambung menjadi "letopnya siapa ya?" hehehewww...oke cukup sekian dan terimakasih. Aku pun ada sebenarnya cerita lucu juga, seperti ternyata di Tegal angkot disebut elf, ketika menyebrang jalan di jembatan penyebrangan, dllllll.....tetapi tidak cukup bisa menceritakan ulang dengan gaya lucu, jadi ya sudahlah...

***