Kamis, 12 Juli 2012

my first week at school (12 Juli 2012)

Menyambut ajaran baru selama minggu ini, pastinya dilalui dengan tangisan anak-anak...hehehe...
Walaupun begitu, tetap mereka lucu di hadapanku...
Dan hari ini seorang anak membentakku...hahaha...
Namanya Kefas, karena nasinya yang lembek dan bitterballen yang tidak dia sukai dia pun dengan nada tinggi sekali bilang, "Saya tidak mau makan lagi, itu nasinya sudah tidak enak dan bitterballennya saya tidak suka. Saya sudah saja." 
Saya bilang, "Oke, setidaknya satu sendok saja atau bitterballen sedikit lagi."
Kefas menyahut, "Sudah dibilang saya tidak mau lagi." (dengan suara yang sangat tinggi dan anak-anak lain pun melihat dan Ibu Gita berkata, "Who is shouting?" 
Dengan tenang dan suara saya yang lembut saya berkata, "Tapi tidak perlu ngomong dengan keras."
Kefas, "Kamu tidak tau ya kalau saya marah..."
Saya, "Kalau marah tak perlu menjerit, nanti telinganya sakit."
Kefas, "Telinga saya tidak sakit kalau menjerit."
Saya, "Iya tau, tapi telinga Ibu dan teman-teman sakit mendengar jeritanmu. Tidak perlu menjerit, cukup bilang baik-baik dan sambil duduk saja."
Kefas, "Tidak" (masih dengan menjerit)
Saya, "Kalau menjerit juga akan menyakiti tenggorokanmu. Tenggorokanmu bisa sakit dan akan capek."
Kefas, "Saya bisa menjerit lama dan tidak sakit dan tidak capek."
Saya, "Coba saja kalau begitu."
Kefas, "Tidak (suara lebih meninggi dan lebih lama)"
Saya, "Capek." dengan tenang dan tetap lembut...
Kefas, "Tidak." Beberapa kali masih dengan "tidaknya" dan saya masih menjawab dengan sabar dan lembut, "Capek". Suaranya akhrnya mengecil.
Saya, "Sudah? Silahkan duduk Kefas."
Kefas, "Tidak" suara mngecil.
Akhirnya saya bilang, "Ah Kefas, telinga ibu sakit sekali, haduhhh...."
Kefas, "Sori dan sambil duduk." (suara pelan)
Saya bilang, "Itu Kefas bisa berbicara dengan suara pelan."
Kefas, "Tapi saya tidak mau makan lagi." (suaranya pelan)
Saya, "Oke kalau begitu, Kefas yakin tidak mau makan bitterballen skali lagi?"
Kefas, "Tidak." dengan suara yang pelan. dan saya kemudian mengajarinya untuk mencuci sendoknya sendiri...
Pelajarannya yang aku ambil: bersabar, setenang mungkin dalam menghadapi anak, tetap berbicara lembut...akan mengalahkan ego si anak...(minggu pertama membuat anak nyaman ke aku dan kondisi kelas)
Semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar