Akhirnya hobi
travelling ku terpenuhi. Dengan uang sedikit hasil tabungan, perjalanan wisata ke Dieng pun di
lakoni dengan penuh kegembiraan.
Yey...thanks God...one by one my dreams come true...
My special and private notes in pictures. You can see all here.
Hari 1 (2 Januari 2013)
Hari Rabu pagi yang cerah pukul 06.30, aku berangkat menggunakan transportasi umum dari Jogja menuju kawasan wisata Dieng. Ternyata perjalananku menempuh waktu sekitar 7 jam. Sampai di sana sekitar pukul 12.30. Aku mencari homestay terlebih dahulu. Aku memilih homestay ini karena berada di persimpangan jalan di mana aku dengan mudah bisa mendapatkan transportasi umum untuk kembali pulang ke Jogja.
Dieng Plateau Homestay
Setelah meletakkan barang-barang di homestay, aku melanjutkan perjalanan awal ke Kompleks Candi Arjuna karena hari masih siang walau gerimis. Ternyata tempat wisata hanya satu jalur dan rute nya lumayan dekat tetapi gempor juga sih kalo jalan kaki sendiri. Transport yang ada untuk memutari kompleks wisata hanya ojek. Untuk daerah Banjarnegara bisa menggunakan bis.
Perjalanan menuju Kompleks Candi Dieng
Candi Dieng terdiri dari Kompleks Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Bima dan Candi Dwarawati. Namun untuk Candi Dwarawati berada di arah yang berlawanan dengan candi-candi yang lain.
Kompleks Candi Arjuna
Kompleks ini terdiri dari Candi Arjuna (tidak berdiri sendiri tetapi di sebelahnya adalah Candi Srikandi, dll.), Candi Gatotkaca, Candi Bima berada tak jauh dari kedua candi, namun berada di satu rute.
Area sekitar Candi
Candi Gatotkaca
Museum Kailasa Dieng
Museum ini berada satu kompleks dengan Candi Arjuna dan Candi Gatotkaca.
Keseluruhan bangunan museum dari depan
Candi Bima sedang dalam pemugaran.
Kawah Sikidang
Melanjutkan perjalanan ke kawah Sikidang ada dua cara dari kompleks candi, bisa dengan jalan tetapi agak jauh atau dengan ojek. Jadi, ketika menuju Kawah Sikidang sebenarnya kita mengambil rute memutari kawasan wisata dan kita melewati Candi Bima.
Hari 2 (3 Januari 2013)
Sikunir
Puncak Sikunir berada di ketinggian 800 meter. Aku berangkat dari homestay pukul 03.30. Yang harus di ingat-ingat adalah cuaca yang cerah untuk melihat golden sunrise. Aku diantar oleh bapak penjaga homestay dan beliau sudah menyiapkan semua untuk saya, dari sweater, teh hangat di botol minum dan senter. Beliau mengantar aku hingga puncak Sikunir dan mengambil foto-fotoku. Ini dia hasil foto-fotoku yang sangat sayang karena cuaca yang mendung membuat si golden sunrise bersembunyi di balik awan dan pegunungan.
Gunung Sindhoro
Telaga Cebong
Telaga Cebong berada di bawah Puncak Sikunir. Jadi, ketika sampai di daerah Sikunir, si bapak penjaga
homestay memarkir motor di daerah telaga ini. Dan kami melajutkan dengan mendaki Puncak Sikunir.
Bisa memutari telaga dengan perahu ini, namun ada tambahan biaya lagi.
Walau tak mendapat golden sunrise, ketika turun bukit dan kembali ke homestay, e...aku mendapat rainbow yang cukup indah dipandang mata.
Telaga Warna
Telaga Warna adalah tempat terkenal di kawasan wisata Dieng. Namun saat berada di sana, aku merasa agak kecewa karena yang ada dalam pikiranku dengan apa yang disebut telaga warna adalah telaga yang memiliki banyak warna. Tetapi sampai di sana yang aku lihat hanya telaga dengan warna hijau muda dan hijau tua. Seorang
guide menjelaskan bahwa air di telaga ini akan memunculkan variasi warna (berwarna-warni) karena pantulan sinar matahari dan ketika bukan musim penghujan. Di samping telaga ini, dalam foto air yang berwarna coklat adalah Telaga Pengilon. Telaga Pengilon adalah telaga dengan air yang sangat jernih sehingga kita bisa melihat bayangan kita dalam telaga tersebut. Namun sayang, musim penghujan ini yang membuatku tak beruntung sehingga tidak melihat keindahan yang lebih dari kedua telaga ini. Tapi aku tetap menikmatinya.
Sekitar Telaga Warna pun terdapat Pesanggrahan Dewi Cundo Manik. Aku tak terlalu mengerti sejarahnya. Selain itu, ada juga batu tulis dan goa-goa (Semar, Sumur, Pengantin, Jaran). Goa-goa ini tak boleh dimasuki, hanya boleh dimasuki ketika ingin meminta sesuatu dan itu ditemani oleh juru kuncinya.
Pesanggrahan (makam) Dewi Cundo Manik
Batu Tulis Sumpah Palapa
Goa Semar
Goa Jaran
Goa Pengantin
Goa Sumur
Selain itu, di kompleks telaga juga terdapat Dieng Plateau Theater. Theater ini memutarkan film dokumenter mengenai meletusnya kawah-kawah Dieng.
Sekilas mengenai perincian biaya yang akan dihabiskan selama berlibur ke Dieng. Liburan ke Dieng tak membutuhkan biaya banyak. Aku, solo traveler, hanya menghabiskan sebesar Rp 362.500,-. Anggarannya seperti di bawah ini.
1. Transportation: Jombor-Magelang = Rp 8.000,- Magelang- terminal Wonosobo= Rp 12.000,- terminal Wonosobo-perempatan arah Wisata Dieng= Rp 2.000,- perempatan wisata Dieng-Kawasan wisata Dieng= Rp 8.000,- Jadi, untuk bolak-balik mengeluarkan biaya total sebesar= Rp 60.000,-
Adapun travel car yang melayani Jogja-terminal Wonosobo atau pun sebaliknya dengan biaya satu arah sebesar= Rp 40.000,- ( ini dia agen tersebut= Rahayu dengan no telepon (0274) 561322--Jogja dan (0286) 321217--Wonosobo.
2. Penginapan (homestay)
Ada banyak penginapan di sana, kalian bisa memilih sendiri sesuai dengan selera kalian. Aku memilih Dieng Plateau Homestay karena aku sudah malas untuk berputar-putar dan homestay ini berada di persimpangan jalan sehingga mudah bagiku untuk kembali pulang dengan transportasi umum. Aku mengambil kamar yang ada kamar mandi dalam, hot water, TV dengan harga Rp 150.000,- (bagi yang pintar menawar, mungkin kalian bisa mendapat harga di bawah itu)
3. Makan
Biaya makan, makan siang di hari 1 dengan menu: nasi goreng jamur Rp 12.000,- dan peyek kacang Rp 2.500,- total Rp 14.500,- Waktu malam karena aku ketiduran hingga larut malam pukul 23.00 baru terbangun, akhirnya aku memutuskan untuk tidak makan karena ketakutan untuk keluar kamar sendiri. Untung aku membawa camilan yang cukup.
Hari 2: sarapan pagi dengan nasi, sayur dan pindang Rp 10.000,- siangnya soto santan ayam Rp 7.000, jadi Rp 17.000,-
Untuk total makan= Rp 31.500,-
4. Tiket kawasan wisata Dieng
Tiket Kompleks Candi-museum dan Kawah Sikidang= Rp 10.000,-
Karcis nonton di Museum Kailasa Rp 5.000,-
Ojek dari Museum ke Kawah Sikidang dan kembali ke homestay Rp 20.000,-
Membayar jasa ojek ke Sikunir Rp 50.000, jasa guide Rp 10.000, tiket masuk dan parkir Rp 5.000 (total Rp 65.000,-)
Tiket masuk Telaga Warna, Pengilon, Goa-Goa= Rp 7.000,-
Jasa guide lepas Rp 10.000,-
Tiket nonton Dieng Theater Rp 4.000,-
Total= Rp 121.000,-
TOTAL KESELURUHAN DARI NO 1-4= Rp 362.500,- (selalu siapkan dana cadangan sewaktu-waktu untuk pengeluaran tak terduga di tempat wisata---apalagi Dieng belum ada ATM)
Setiap perjalanan memiliki hikmah, anugrah dan hal-hal positif yang bisa di ambil...
dan jangan lupa untuk selalu menabung dan ketika kita berada di tempat wisata selalu jagalah etika kita dan lingkungan...
salam ber-
travel ria...