Inilah hari 1 kami di Kota Semarang
Hari pertama, kami menghabiskan waktu dengan menuju ke Ambarawa. Kami ingin mencoba lori tua yang ada di museum Ambarawa. Tetapi pada saat kami ke sana, ternyata museum sedang dalam renovasi. Pupuslah harapan kami, tapi tak apa, karena museum cukup bagus pemandangan dan suasana nya maka kami berkeliling museum dan mengambil foto dari sudut yang berbeda-beda.
Dari Ambarawa, kami memutuskan untuk lanjut ke Candi Gedong Songo. Ternyata si candi ini berada di puncak bukit. Jadi, kami terpaksa mendaki dengan berjalan kaki, tidak akan seru jika naik kuda. Candi ini teridiri dari lima kompleks dan kompleks kelima berada di puncak nya. komplek ke lima ini terdiri dari dua candi yang masih kokoh dan beberapa candi yang sudah runtuh. Kami duga candi yang sudah runtuh adalah lanjutan dari candi ke enam sampai ke sembilan.
Setelah puas menikmati pemandangan di Candi Gedong Songo, kami pulang menuju Semarang dan hari sudah sore saat itu. Sampai di Semarang kira-kira pukul 8 malam, kami menuju Simpang Lima untuk mengisi perut kami. Simpang Lima sangat asyik karena banyak menu makanan yang dijual dan kami bisa memilih-milih.
Setelah mengenyangkan perut, kami kembali ke hotel pukul 21.30, kami langsung mandi dan beristirahat.
Hari ke-2
Hari kedua, kami berencana mengunjungi beberapa tempat sekitar kota Semarang. Pukul 08.00, kami berangkat menuju Sam Pho Kong. Kuil ini sangat besar dan termasuk kuil Kong Hu Cu. Setelah puas di Sam Pho Kong, kami lanjut ke Lawang Sewu. Di Lawang Sewu sangat unik karena semua bangunan mempunyai banyak pintu dan itulah alasan mengapa bangunannya dinamakan "Lawang Sewu". Kami menyewa tour guide yang menjelaskan banyak hal seputar bangunan ini.
Setelah Lawang Sewu, kami mengunjungi Toko Oen yang terkenal karena homemade ice cream nya. Saya memesan Oen Symphony yang terdiri dari 3 rasa, cokelat, strawberry dan durian. Toko Oen sangat unik karena menggunakan bangunan history sehingga tampak depan bangunan ini terlihat sangat tua sekali, namun dalamnya sangat classy.
Puas dengan ice cream, kami melanjutkan perjalanan menuju Gereja Blendhuk. Gereja ini digunakan umat Kristen Protestan untuk bersembahyang. Gereja ini pun unik karena bangunan atapnya berbentuk blenduk (bulat). Kami hanya sebentar di sini. Gereja ini bersebelahan dengan taman yang biasanya tempat untuk "nongkrong sore".
Dari Gereja Blendhuk, kami menyusuri jalanan Semarang menuju ke Jalan Pandanaran untuk membeli oleh-oleh. Selesai dengan oleh-oleh, saya dan teman berpisah. Saya mengikuti MISA Paskah di Gereja Katedral yang terletak di ujung jalan Pandanaran, sedangkan teman menuju pasar Ceumawis.
Kami bertemu kembali di Masjid Agung Jawa Tengah. Rencana semula akan dinner di lantai 18. Tetapi alhasil, saya datang pas ditutupnya loket, jadi saya hanya bisa ngiri dengan teman karena dia sudah berada duluan di atas, lantai 19. hikkksss...hikss....Masjid ini unik karena memiliki tower hingga lantai 19 dan di lantai 18 terdapat restoran. Ada beberapa orang yang berpendapat sangat bagus untuk melihat pemandangan pada saat siang hari dari lantai 19, tapi menurut saya sangat romantis saat malam hari sekalian dinner (halahhhh....)
Setelah itu, kami harus mengejar kereta kami tepat pukul 12 malam menuju Bekasi. Seperti cerita Cinderela, bedanya besok paginya kami harus melihat hidup realita kami dengan kembali bekerja. Kami kembali ke hotel dulu untuk mengambil barang, untunglah kami sudah check out pada pagi hari sebelum berangkat berpetualang sehingga kami hanya menitipkan barang saja. Langsung kami menyerbu stasiun dan tak lama kereta kami pun datang. Saatnya bilang "Bye Semarang" dan jessss....jessss...jessss....kereta kami pun melaju meninggalkan Semarang menuju Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar